Selasa, 15 Mei 2012

Musik yang di kecualikan part.end

Tidak diketahui ada riwayat
yang shahih dari Nabi n, yang
membolehkan umatnya
bernyanyi dengan
menggunakan rebana, kecuali
dua keadaan tersebut: pesta pernikahan dan hari-hari
raya. Wallahul muwaffiq. Peringatan Adapun hadits Abdullah bin
Buraidah, dari ayahnya,
bahwa ada seorang budak
wanita hitam datang kepada
Rasulullah n, ketika beliau n
pulang dari salah satu peperangan. Budak tersebut
berkata: “Sesungguhnya aku
pernah bernadzar untuk aku
memukul rebana di dekatmu,
jika Allah k mengembalikan
engkau dalam keadaan selamat.” Beliau menjawab:
“Jika engkau telah bernadzar,
maka lakukanlah. Dan jika
engkau belum bernadzar
maka jangan engkau
melakukannya.” Diapun mulai memukulnya. Lalu Abu Bakr
z masuk dalam keadaan dia
tetap memukulnya. Lalu
masuklah Umar z, maka dia
segera menyembunyikan
rebana tersebut di belakangnya sambil menutupi
dirinya. Maka berkata
Rasulullah n: “Sesungguhnya
setan benar-benar takut
darimu, wahai Umar. Aku
duduk di sini dan mereka ini masuk. Tatkala engkau yang
masuk, diapun melakukan
apa yang dia lakukan
tadi.” (HR. Ahmad, 5/353, Ibnu
Hibban, 10/4386, Al-Baihaqi,
10/77. Dishahihkan Al-Albani dalam Ash-Shahihah, 4/1609) Hadits ini merupakan
kekhususan bagi Rasulullah n
dan tidak diqiyaskan kepada
orang lain. Al-Albani t
berkata: “Yang nampak
bagiku bahwa nadzar wanita tersebut merupakan luapan
kegembiraan darinya dengan
kedatangan Nabi n dalam
keadaan selamat dan sehat
serta mendapat pertolongan.
Beliaupun mengampuni, sebab dia telah bernadzar
dengannya untuk
menampakkan
kegembiraannya. Hal ini
sebagai kekhususan bagi
beliau n, bukan untuk manusia seluruhnya.
Sehingga tidak boleh
dijadikan sebagai dalil
bolehnya memukul rebana
pada setiap kegembiraan.
Sebab, tidak ada yang lebih menggembirakan dari
kegembiraan atas datangnya
Nabi n.” (Silsilah Ash-
Shahihah, 4/142, At-Tahrim
hal. 124) Lantas bolehkan selain rebana
serta dimainkan oleh selain
anak-anak kecil dan wanita?
Penjelasan tentang hal ini
dapat dilihat dalam bagian
lain dari Kajian Utama ini (Bernyanyi tanpa Alat Musik ).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar